BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

Rabu, 28 September 2011

RESENSI NOVEL

Ulah si Lupus

       Judul buku         : Lupus Kecil (Nyontekin Contekan)
      Jumlah halaman  : 112 halaman
      Tahun terbit       : Juli,2005           
      Penerbit             : PT. Gramedia Pustaka Utama
      Pengarang          : Hilman dan Boim



       Hilman Hariwijaya kembali menerbitkan karya barunya dengan novel serial Lupus Kecil. Dalam karya Lupus Kecilnya ini,ia berkolaborasi dengan Boim Lebon rekan kerjanya di salah satu stasiun TV swasta. Beberapa seri bukunya yang telah diterbitkan antara lain: seri Lupus,seri Lupus Kecil, seri Lupus ABG, seri Olga, seri Lulu, dan lain-lain.

                        Nyontekin Contekan adalah salah satu judul yang dimuat dalam novel serial Lupus Kecil. Kali ini Hilman menceritakan ' Lupus yang sedang ulangan caturwulan, mami Lupus dengan setia mengantar dan menunggui Lupus di balik jendela kelas. Mami berniat memberi semangat kepada Lupus agar ia dapat mengerjakan soal dengan lancar.


                        Ulangan caturwulan pun sepertinya berjalan lancar. Mami terlihat senang, namun ketika mami menengok Lupus dari balik jendela, mami melihat teman sebangku Lupus, Desty sedang melirik jawaban Lupis. Mami tidak rela jawaban anaknya dicontek.


                        Akhirnya ketika ulangan selesai, mami langsung bicara secara empat mata dengan guru Lupus. Mami berpesan kepada Ibu guru agar besok, Lupus tidak duduk satu meja dengan Destry. Keesokan harinya Lupus dipindah ke belakang dan dudik seorang diri agar tidak ada yang menyontek. Lupus binggung dan heran. Kali ini Lupus terlihat tidak selancar kemarin dalam menjawab soal-soal ulangan. Sepulang sekolah mami Lupus langsung mengintrogasi mengapa dia di sekolah tadi terlihat kesulitan dalam mengerjakan. Dengam jujur Lupus menjawab, kalau soalnya susah dan hanya Desty yang bisa membantu Lupus menyelesaikan soal-soal ulangan tersebut. Mami hanya bisa terperangah'.
Walaupun karya Hilman dengan novel Lupus ini sudah banyak, namun tulisan Hilman tetap terasa segar untuk pembaca. Cerita-ceritanya yang mengandung komedi juga masih terasa dalam novel Lupus Kecil ini. Pesan moral yang ingin disampaikan juga sangat ringan untuk dicerna, diantaranya mengandung pesan moral untuk selalu bertindak jujur, jangan mengandalkan teman saat ulangan.

    Novel ini sangat cocok dibaca oleh kalangan pelajar. Namun lelucon-lelucon yang penulis sisipkan diantara cerita Lupus, kadang terasa sedikit kuno dan terkesan "garing".
 Terlepas dari kekurangan yang ada, hadirnya novel Lupus Kecil dapat menambah perbendaharaan novel Indonesia. Novel ini patut dibaca oleh para pelajar karena berisi pesan moral yang ringan tetapi penuh manfaat untuk mendidik moral para pelajar.
 

0 komentar: